TANA TORAJA - Kepolisian Resor (Polres) Tana Toraja melakukan sosialisasi Benturan Kepentingan diwilayah Polsek Saluputti dan Polsek Simbuang Tana Toraja, itu sasarannya pemeriksaan, Perwakbu, Riksa Ranmor, Riksa, tunggakan Kasus, Riksa Senpi.
Terkait Penangan Benturan Kepentingan, Yohanis Mundu pernah menjabat, selalu Kapolsek Makengdek periode tahun 2020 sampai dengan April tahun 2022, mengungkapkan bahwa pihaknya (Siwas) membuka pelayanan online pengaduan masyarakat (Dumas).
"Bagi masyarakat yang tidak puas, atau merasa ada keberpihakan oknum anggota Polres Tana Toraja dalam menangani kasus/kejadian, silahkan manfaatkan layanan Dunas presisi, baik dalam bentuk online maupun datang diruangan Siwas Polres Tana Toraja, layanan ini terbuka bagi masyarakat silahkan dimanfaatkan, "tururnya.
Masih seputar benturan kepentingan Yohanis Mundu katakan lebih jauh lagi, " benturan kepentingan ini memang memerlukan penanganan, ini yang kami sosialisasikan kemarin di Polsek Saluputti dan Polsek Simbuang.
Tujuan diadakannya sosialisasi Benturan Kepentingan:
1.Menciptakan budaya kerja Organisasi yang dapat mengenal, mencegah, menangani situasi-situasi Benturan Kepentingan. 2.Meningkatkan layanan publik yang bersih 3.Meningkatkan Intergritas dan kualitas kinerja anggota Polres Tana Toraja.
Terakhir AKP Yohanis Mundu berharap pengawasan melekat yang dilakukan oleh pihaknya dapat membantu meningkatkan kinerja para personil dipolsek jajaran Polres Tana Toraja dalam melakukan pelayanan masyarakat.
Sementara itu Kapolres Tana Toraja, AKBP Juara Silalahi SIK, MH yang dikonfirmasi pula menguatkan kegiatan yang dilakukan oleh jajaran siwas.
"Itu perintah saya (Kapolres) karena pada dasarnya, semua kegiatan yang dilakukan siwas bertujuan untuk meningkatkan kualitas kinerja anggota, peningkatan kualitas pelayanan masyarakat, dan khusus untuk penanganan benturan kepentingan, saya minta agar personil tidak mempunyai kepentingan pribadi dalam melaksanakan tugas, "tutup AKBP Juara Silalahi. yang dikonfirmasi melalui sambungan selularnya.
Karena inilah yang menjadi faktor pemicu munculnya Benturan Kepentingan yang dampaknya dapat berkembang menjadi konflik sosial, maupun munculnya pengaduan kesatuan atas yang lebih tinggi, jika benturan kepentingan berkembang menjadi konflik sosial, maka penanganannya pun akan sangat rumit dan butuh waktu yang panjang untuk rekonsiliasi, saya kira itu saja terimakasih. (HUM) Tana Toraja