PAREPARE - Pemerintah Kota (Pemkot() Parepare mewakili Dinas Perdagangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Parepare Sulawesi Selatan mengecek harga bahan pokok dipasar dan beberapa ritel di Parepare
Anggota TPID pemkot Parepare yang hadir diantaranya Kepala dinas Perdagangan Prasetyo Catur, Kadis Ketahanan Pangan, Muhammad Nur Plt Kabag Ekonomi dan SDA Rudi Muradi serta tim anggota lainnya menemukan harga beberapa komoditas vagan pokok yang bervariasi dan berfluktasi.Kecuali minyak Goreng, stok bahan pokok lainnya cukup tersedia.
"Kita bersama tim TPID melakukan kunjungan ke pasar-pasar tradisional seperti Lakessi dan Labukkang serta Pasar Sumpang minangae.untuk mengetahui bahan pokok pangan dan kelangkaan barang-varang tang ada dipasar, "ucap Prasetyo
Hasil Sidak tidak ada ditemukan kenaikan harga yang signifikan bahan pokok dan bahan pangan di pastikan aman selama Ramadan. Kalaupun terjadi kenaikan dipicu kebersamaan kenaikan PPN 10 menjadi 11 persen.
Baca juga:
Presiden Resmikan Pasar Johar di Semarang
|
"Ternyata dipasar Sumpang Minangae ini bervariatif, ada barang yang memang langka seperti minyak goreng Namun Alhamdulillah barang kebutuhan lainnya visa terpenuhi selama bukan suci Ramadan, " kata Prasetyo Catur.
Sementara harga minyak goreng kata Prasetyo ditemukan bervariatif utamanya minyak goreng curah yang belum memenuhi HET yang telah ditetapkan pemerintah.
"Ini tugas kami untuk mengendalikan harga, apalagi harga minyak goreng curah dipasar Sumpang Minangae mecapai Rp. 20 ribu perliter Namun kita akan selalu memantau harga bahan dan ketersediaan sampai akhir Ramadan, " pungkas Prasetyo Catur.
Pemicu lain, kata dia, mengakibatkan beberapa harga bahan pangan naik, yakni kelangkaan BBM jenis Solar yang berdampak pada lambatnya distribusi barang. (Nur Arif) Parepare Sulsel